Wirausaha

Pertanyaan

Kriteria Apa saja yang perlu di perhatikan dalam penetapan visi

1 Jawaban

  • Setelah empat tahun berjalannya sebuah organisasi, biasanya ada kesempatan yang dilakukan khusus meninjau kembali visi yang telah dijadikan panduan selama organiasi bergulir. Kesempatan itu dilakukan dengan tujuan yang baik, apabila visi masih sesuai dengan keinginan dan harapan organisasi, maka ditetapkan kembali. Tetapi, apabila visi yang ditetapkan empat tahun lalu dianggap usang, maka visi disempurnakan atau diganti dengan yang baru yang sesuai dengan tuntutan organisasi.
    Sedang asyiknya kami terlibat diskusi dalam tim kecil sekolah, Prof. Arief Rachman datang mengunjungi kami. Beliau awalnya hanya mendengarkan perdebatan kami. Tapi, kami yang memaknai kehadiran beliau sangat berharga buat organisasi, maka kami memberi kesempatan memberikan masukan. Benarlah, masukan sekaligus uraian beliau sangat bermanfaat. Berikut, masukan lengkap dari beliau.
    “Kualitas sebuah target, tidak hanya dapat dipadankan dalam akronim SMART, tetapi juga PURE, dan CLEAR,” demikian beliau mengawali dengan mengesankan. “ SMART jika diuraikanterdiri atas:
    Specific (khusus, khas)
    Visi hendaknya dirumuskan secara spesifik, sehingga mengarah pada penetapan tujuan sekolah yang segmentatif.
    Measurable (terukur)
    Visi yang baik terukur penetapan targetnya, sehingga yang ditetapkan itu mungkin dicapai oleh warga organisasi dari rentang waktu yang telah ditetapkan.
    Agreed (disepakati)
    Visi yang baik merupakan kesepakatan bersama, bukan hanya disetujui oleh sebagian warga organisasi. Visi yang disampaikan boleh saja dari seseorang yang lebih matang dalam berorganisasi, tetapi pada prosesnya haruslah disepakati bersama, sehingga wajar sebagai target organisasi.
    Realistic (realistis)
    Visi yang baik ditetapkan sesuai kondisi dan situasi yang ada. Dengan demikian, meskipun pengaklimatannya mencerminkan idealisme, secara substansi hal-hal terkait visi mungkin digapai oleh seluruh warga organisasi.
    Time Phased (waktunya tertentu)
    Visi haruslah ditetapkan waktunya, sehingga seluruh warga organisasi bergegas menggapai target yang telah ditetapkan sesuai waktu yang telah disepakati.
    Selain akronim SMART,sebagai kriteria tambahan dari Visi adalah PURE. Di bawah ini penjelasan Akronim PURE.
    Positive State (kalimat positif)
    Visi yang baik dirumuskan dalam bentuk kalimat positif.
    Understood (dimengerti)
    Visi yang baik dirumuskan jelas, sehingga mudah dipahami maknanya.
    Relevant (relevan)
    Visi yang dirumuskan sesuai dengan kondisi, situasi, serta tuntutan zaman.
    Ethical
    Visi yang dirumuskan sangat memperhatikan norma, sehingga target yang ditetapkan tidak mengalami benturan dengan nilai-nilai yang ada.
    Satu kriteria lagi yang perlu diperhatikan dalam penetapan visi, yakni yang termaktub dalam akronim CLEAR.
    Challenging(menantang)
    Visi yang baik perumusannya menyebabkan seluruh warga sekolah merasa tertantang untuk mewujudkannya, sehingga seluruhnya bersemangat menggapai cita-cita itu.
    Legal (legal)
    Visi yang ditetapkan tidak membentur hukum yang berskala nasional maupun maupun internasional.
    Environmentall (memperhatikan lingkungan sekitar)
    Visi yang dirumuskan memperhatikan kondisi dan situasi lingkungan, sehingga peraihan visi itu bukan hanya bermakna bagi lembaga tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya.
    Appropriate (Patut)
    Visi yang ditetapkan layak bagi warga organisasi untuk meraihnya sesuai dengan kafasitas dan kualitas organisasi terkini.
    Recorder (pencatatan)
    Melalui visi yang telah ditetapkan laju organisasi tercatat berdasarkan targetnya. Sebatas mana harapan capaian sebuah organisasi atas cita-citanya tercatat pada visinya.
    “Banyaknya kriteria visi di atas bukan dimaksudkan untuk membuat dan menetapkan visi menjadi rijid, melainkan mengejar pada perencanaan yang cermat, matang, dan dapat dipertanggungjawabkan, “ begitu beliau membuat sebuah kesimpulan. “Tetapi, ada yang lebih penting selain dari penetapan visi yang seolah menggugah dan menunjukkan keluhuran tetapi nol besar dalam pengejawantahan. Sebab yang lebih penting adalah sebatas mana visi itu menggugah dan mempedomani seluruh warga sekolah, sehingga apa yang tertuliskan itu tercapai.”
    Kami mengiyakan ucapan beliau, sembari memohon perlindungan Tuhan agar diberikan kemampuan merencanakan dan mengejawantahan yang telah direncanakan.

Pertanyaan Lainnya