Mengapa saat kita terserang flu selera makan menjadi berkurang?
Biologi
linapurwati
Pertanyaan
Mengapa saat kita terserang flu selera makan menjadi berkurang?
2 Jawaban
-
1. Jawaban osfm
Saat flu, nafsu makan berkurang karena:
Pada saat terserang virus flu, maka pada hidung akan mengalami peradangan sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap virus flu.
Saat rongga hidung mengalami radang, maka selaput lendir pada hidung juga akan memproduksi lendir dengan jumlah yang sangat banyak.
Produksi lendir yang sangat banyak ini dapat menghalangi sensor pembau yang ada di hidung kita.
Saat sensor pembau yang ada di hidung kita tertutup lendir, maka bau lezat dari makanan juga tidak dapat tercium oleh hidung.
Padahal, mekanisme kita merasakan lapar dan merasakan makanan enak adalah kombinasi antara sensor pembau dari hidung dan sensor perasa dari lidah kita.
Saat kita mencium bau makanan yang lezat, maka otak kita segera memerintahkan untuk mulut dan lambung mengeluarkan enzim pencernaan.
Saat enzim pencernaan keluar, artinya kita siap untuk mencerna makanan. Namun saat sensor pembau kita tidak mencium lezatnya bau makanan, maka otak kita tidak memerintahkan mulut serta lambung mengeluarkan enzim pencernaan.
Sehingga saat kita makan, kita tidak bisa mencium bau lezat makanan serta menjadikan lidah kita juga berkurang kemampuannya untuk merasakan lezatnya makanan.
Di dalam mulut dan di lambung kita pencernaan juga akan berjalan lambat sehingga tidak ada sensasi lapar di tubuh kita.
Proses pencernaan yang lambat juga akan memberikan rasa kenyang sehingga menambah alasan kita untuk tidak berselera makan lagi -
2. Jawaban RamaS28
Penurunan nafsu makan memang menimpa sebagianbesar orang saat sakit, walau hanya terkena pilek atau demam ringan. Padahal, di satu sisi, kita membutuhkan makanan sebagai sumber energi.Apa yang sebernanya terjadi dan apa alasan dibalik hilangnya nafsu makan ini? Dr. Donald D. Hensrud, M.D., MPH, kepala Division of Preventive, Occupational and Aerospace Medicine dari Mayo Clinic menjelaskan, "Ketika kita sakit akibat berbagai kondisi, tubuh kita menyusun sebuah tanggapan inflamatory yang kompleks.""Sebagai bagian dari tanggapan ini, kita memproduksizat kimia bernama cytokines yang memiliki berbagai efek luas dan bertanggung jawab atas berkurangnya nafsu makan," tambahnya.Ia pun menyampaikan bahwa hal ini dapat dipengaruhi oleh perubahan hormon dan bergantung pada jenis penyakit yang diderita seseorang, demikiandilaporkan Huffington Post.Di sisi lain, penurunan nafsu makan ternyata memberikan dampak positif terhadap prosespenyembuhan. "Mencerna makanan membutuhkan energi. Jadi pada saat kita tidak mencerna makanan, ini akan meluangkan energi untuk membantu melawan sebuah infeksi maupun penyakit," paparnya.Kehilangan nafsu makan juga diketahui dapat menurunkan pertumbuhan virus. "Ini dapat mengurangi beberapa zat yang menjadi santapan virus," ungkap Hensrud. Ditegaskan, bahwa penurunan nafsu makan menjadi tanggapan kompleks dalam jangka waktu singkat yang sesungguhnya dapat membantu proses penyembuhan.Meskipun begitu, ini bukan berarti Anda tak boleh atau tak perlu mengonsumsi makanan. Bagaimanapun, tubuh tetap membutuhkan energi yang layak untuk bekerja dan mengirimkan pesan ke sistem imun tubuh agar lekas sembuh.Para ahli pun menyarankan agar setiap orang mendengarkan panggilan tubuh untuk makan jika memang terasa lapar. Selain itu, juga mengonsumsi banyak air putih dan istirahat secukupnya.