beri contoh nemathelminthes beserta cara masuk kedalam tubuh melalui ... dan menyebabkan....
Biologi
NNO96
Pertanyaan
beri contoh nemathelminthes beserta cara masuk kedalam tubuh melalui ... dan menyebabkan....
1 Jawaban
-
1. Jawaban PaulaStewart1
Contoh nemathelminthes
A. Ascaris lumbricoides (Cacing Perut)
Cacing ini hidup sebagai parasit dalam usus manusia dan sering disebut sebagai cacing usus atau cacing gelang, mempuyai panjang sekitar 20 cm, dengan kedua ujungnya meruncing dan berwarna merah muda. Karena hidupnya di dalam usus halus manusia, maka cacing ini mengisap sari makanan yang ada di dalam usus.
Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hermafrodit. Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual. Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang menyembul dari anus, disebut spikula. Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing betina dan memindahkan sperma saat kawin. Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya diderita oleh anak - anak. Infeksi ini terjadi pada saat mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur Ascaris.
B. Ancylostoma/Necator (Cacing Tambang)
Cacing ini dikenal sebagai cacing tambang yang persebarannya di daerah tropis Asia dan Afrika. Di daerah Amerika terdapat cacing serupa yang dikenal sebagai Necator americanus. Cacing tambang berukuran 1 - 1,5 cm dan bersifat parasit dalam usus manusia. Pada mulutnya terdapat kait berupa gigi dari kitin untuk melekat dan melukai dinding usus inangnya. Cacing ini mengisap darah inang sehingga dapat mengakibatkan anemia yang disebabkan oleh pendarahan pada bekas gigitan cacing karena cacingnya mengeluarkan antikoagulan ketika ia mengisap darah. Akibatnya dapat menurunkan gairah kerja serta menurunkan produktivitas. Penyakit yang disebabkan oleh cacing tambang disebut ankilostomiasis.
C. Wuchereria bancrofti
Cacing ini merupakan penyebab penyakit elephantiasis (penyakit kaki gajah). Penyakit ini ditularkan melalui sektornya berupa nyamuk Culex. Cacing dewasa hidup pada pembulus limfe manusia.
Cacing dewasa menyerupai benang, berwarna putih kekuning - kuningan. Cacing betina berukuran 90 - 100 x 0,25 mm, ekornya lurus dan ujungnya tumpul serta uterusnya berpasangan. Cacing jantan berukuran 35 - 40 x 0,1 mm, ekornya melingkar dan dilengkapi dua spikula. Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria bersarung dan berukuran 250 - 300 x 7 - 8 mikron. Mikrofilaria terdapat di dalam darah dan paling sering ditemukan di aliran darah tepi, tetapi pada waktu tertentu saja. Pada umumnya mikrofilaria cacing ini mempunyai periodisitas nokturna karena mikrofilaria dalam darah tepi banyak ditemukan pada malam hari, sedangkan pada siang hari mikrofilaria terdapat di kapiler organ - organ viseral (jantung, ginjal, paru - paru, dan sebagainya).
Untuk melengkapi daur hidupnya, Wuchereria bancrofti membutuhkan manusia (inang sesungguhnya) dan nyamuk (inang perantara). Nyamuk terinfeksi dengan menelan mikrofilaria yang terisap bersama - sama dengan darah. Di dalam lambung nyamuk, mikrofilaria melepaskan sarungnya dan berkembang menjadi larva stadium 1 (L - 1), larva stadium 2 (L - 2), dan larva stadium 3 (L - 3) dalam otot toraks dan kepala.
D. Enterobius vermicularis (Cacing Kremi)
Ukuran telur E. vermicularis yaitu 50 - 60 mikron x 20 - 30 mikron ( rata - rata 55 x 26 mikron ).. Telurnya berbentuk asimetris, tidak berwarna, mempunyai dinding yang tembus sinar dan salah satu sisinya datar. Di dalam telur terdapat bentuk larvanya. Seekor cacing betina memproduksi telur sebanyak 11.000 butir setiap harinya selama 2 sampai 3 minggu, sesudah itu cacing betina akan mati.
Cacing dewasa E. vermicularis berukuran kecil, berwarna putih, yang betina jauh lebih besar daripada yang jantan. Ukuran cacing jantan adalah 2 - 5 mm, mempunyai sayap, dan ekornya melingkar seperti tanda tanya. Sedangkan ukuran cacing betina adalah 8 - 13 mm x 0,4 mm, mempunyai sayap, bulbus esofagus jelas sekali, ekornya panjang dan runcing. Uterus cacing betina berbentuk gravid melebar dan penuh dengan telur. Bentuk khas dari cacing dewasa ini adalah tidak terdapat rongga mulut tetapi dijumpai adanya 3 buah bibir, bentuk esofagus bulbus ganda dan di daerah anterior sekitar leher, kutikulumnya melebar. Pelebaran yang khas ini disebut sayap leher ( cervical alae).
Manusia merupakan satu - satunya inang definitif E. vermicularis dan tidak diperlukan inang perantara. Cacing dewasa betina mengandung banyak telur pada malam hari dan akan melakukan migrasi keluar melalui anus ke daerah perianal dan pernium. Migrasi ini disebut nocturnal migration. Di daerah perinium tersebut cacing - cacing ini bertelur dengan cara kontraksi uterus, kemudian telur melekat di daerah tersebut. Telur dapat menjadi larva infektir pada tempat tersebut, terutama pada temperatur optimal 23 - 26 derajat celcius dalam waktu 6 jam.